Minggu kemaren maen ke lebak bulus ketemu temen2 kantor lama sambil ngopi-ngopi (ada juga yg milih mimik susu sihh.. Wkwkwk). Kangen juga ngobrol sambil ketawa ketiwi sampe malem sepulang kantor. Pas lagi ngobrol ngobrol santai sempet juga ngebahas mereka lagi ada rencana beli storage baru untuk nambah kapasitas storage yg ada sekarang. Box yang lama sudah nggak realistis untuk di upgrade (baca: teknologi lawas, red.) maka rencananya mau beli box baru aja. Sang sysadmin manager sudah melakukan beberapa persiapan termasuk research kebutuhan IOPS dari sisi server.
Waah.. long time nih nggak ngomongin storage. Langsung mengingat ingat lagi knowledge yang selama ini lama nggak dikeluarin dari otak. Setelah share sedikit tentang IOPS sama sang sysadmin manager malam itu, akhirnya gw putusin untuk ditulis di blog juga biar bisa jadi knowledge bersama.
Kalau ngelihat spec storage array, IOPS yg disajikan sama storage vendor angkanya bisa tinggi luar biasa. Perlu diperhatikan bahwa IOPS yang mereka state di spec product adalah IOPS di controller sampai di level cache memory aja. Belum sampai ke level spindle disk. Karena IOPS storage array yg sama sampai ke level disk bisa berbeda2 tergantung type harddisk yang dipakai, Raid groupnya, jumlah disknya, type datanya (block size, %read/write, %random/sequential), cache di storage controler, dll..
Lanjutkan membaca “What you need to know about IOPS”