How to Perform Outstanding at Work

Kenapa kita perlu perform secara outstanding di lingkungan kerja? menurut saya ini penting buat kita dan team karena selain meningkatkan kepercayaan diri dan kesan positif, ini juga meningkatkan peluang promosi.. 🙂 Bukan itu aja, dengan outstanding performance berarti kita telah berkontribusi positif buat perusahaan dan yang paling penting ada kepuasan diri karena menjadi bagian penting dalam maju bersama rekan kerja.. syukur-syukur bisa meningkatkan penghasilan melalui bonus atau kenaikan gaji. asik kan.. 🙂 

Ini adalah 5 values yang saya terapkan ke diri saya dan team dalam bekerja supaya menjadi person/team yang outstanding. 

1. Good Look

Kenapa Good Look ditaruh pertama? Karena menurut saya ini yang paling gampang dilakukan dan mudah menimbulkan kesan positif bagi orang lain.

Pertama, Well dressed.. pakailah pakaian yang sesuai dengan kode etik berpakaian perusahaan. Pastikan pakaianmu bersih, rapi, matching dan nggak kusut.

Kedua, pakai aksesoris yang sesuai dengan situasi dan kondisi kerja. Nggak usah pakai aksesoris yang terlalu nyolong perhatian atau nggak sesuai dengan situasi kerja.

Ketiga, jaga kebersihan diri. Jangan sampai terlihat kusut, kusam atau berbau tidak sedap. perhatiin gigi setelah makan. malu kan kalau ada selipan makanan di gigi pas ngobrol sama rekan kerja.

Keempat, rambut dijaga kesehatan dan kerapihannya. Rajin2 keramas, jangan sampai ada ketombe muncul. Pakai minyak rambut yang sesuai biar klimis.

Kelima, untuk para wanita gunakan make-up yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi kerja. Jangan pakai make-up yang kelewat tebal atau nyolong perhatian

Keenam, perhatikan postur tubuh dan gerakanmu. Jalan atau dudul yang tegap (nggak bungkuk tapi juga nggak kaku), kalau menjabat tangan yang firmed (jangan loyo). Jadilah percaya diri dan jangan lupa tersenyum.
Ini bakal membantumu menciptakan kesan yang positif bagi orang lain.

2. Good Work

Value yang kedua adalah good work. Simplenya adalah menguasai apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita dalam bekerja. Inget nih.. mampu mengerjakan aja nggak cukup.. Good work itu harus sampai di level menguasai (master). Parameter menguasai atau level master itu buat saya gampang. Kita ada di level master kalau kita bisa menjadi referensi {tempat bertanya) atas hal yang kita kuasai oleh rekan kerja atau bahkan partner (vendor) dan memberi solusi yang tepat dalam setiap diskusi.  sesimple itu sih.. good work. Emang butuh waktu untuk sampai level master, tapi ini harus dikejar.. never stop learning. inget : The more you learn, the more you earn.

3. Help Your Manager

Ini bukan berarti menjilat atasan ya.. Values ketiga ini penting karena saat kita menjadi pimpinan kita juga pasti expecting team kita bekerja membantu apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita. So, dalam konteks pimpinan dan bawahan, ini adalah hal yang penting karena saya yakin saat pimpinan kita terbantu pasti pimpinan kita tidak segan segan membantu kita juga baik dalam menyelesaikan pekerjaan kita atau bahkan promosi jabatan.

Gimana caranya? Yang paling gampang adalah menyelesaikan apa yang ditugasin dengan benar sesuai ekspektasi pimpinan. Komunikasikan dengan jelas progress kerjaan. Ajak diskusi jika ada issue (serta usulan solusi) supaya ada keputusan yang lebih baik. Nah ini point penting nih… Selalu berikan solusi kalau ketemu masalah atau tantangan bukan cuman mengemukakan masalahnya aja ke pimpinan. Pimpinan bukan tempat curhat apalagi tempat melempar masalah. Belum tentu usulan yang kita bawa selalu yang diambil oleh pimpinan, tetapi inget rulesnya jangan hanya bawa masalah tapi bawa juga usulan solusi2nya. Bisa saja salah satu dari usulan kita yang dipilih, bisa juga pimpinan punya pandangan lain sehingga malah ketemu solusi lain yang lebih baik. Gunakan power pimpinan untuk membuat keputusan atas usulan solusi dari setiap masalah.

Be proactive, cari kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang bisa membantu pimpinan kita membebaskan waktunya. Tawarkan bantuan dengan tugas-tugas tertentu: Kalau kamu lihat pimpinan sedang kesulitan dengan suatu tugas atau proyek tertentu, tawarkan bantuan. Ini bukan hanya membantu mengurangi beban kerja mereka namun mereka juga merasa lebih didukung dan bisa fokus pada tugas-tugas yang lebih strategik.

4. Help Others

Penting untuk menanamkan kebiasaan help others dalam dunia kerja. Selain meningkatkan produktivitas dalam team work, bisa jadi suatu saat kita butuh bantuan orang lain juga kan. Inget lho.. Apa yang kita tanam itu yang kita tuai. So Helping others = helping yourself.

teamworkBe part of a team sebenernya bagian paling dasar dari helping others.  Bangun kebiasaan saling berkolaborasi, berkontribusi positif, bukan cuman kerja bareng-bareng sesuai perannya masing-masing aja, tapi juga memberi ide-ide atau solusi setiap ketemu masalah bersama.  dengan kerja bareng semua orang terbantu dan bisa mencapai tujuan lebih efektif. TEAM = Together Everyone Achieve More

Jangan pernah ragu untuk bagikan pengetahuan dan keahlian yang kita miliki kepada rekan kerja yang bertanya atau kesulitan. Ajarin apa yang kita tahu. Nggak akan pernah berkurang ilmu kita dengan berbagi kepada orang lain. Yang ada malah ilmunya tertancap semakin dalam dan kitanya juga semakin mahir.

Nah, yang point paling esensial di value helping others ini adalah menawarkan bantuan kepada rekan kerja. “How Can I Help?” ini kalimat yang harus sering diucap saat ketemu rekan kerja yang datang ke kita untuk diskusi. mmh.. bukan cuman dateng sih.. bahkan sekedar telpon pun, kalau kita tahu ada sesuatu yang jadi issue bersama.. ucapin greetings : “Hello… Gimana bro ? How can I Help?”

5. Lead and Develop Your Team

Point ini gimana yaa jelasinnya.. hmmm.. agak beda sih antara to manage dan to lead.. ini nih bukan sekedar manage.. tapi memimpin. bukan cuman merintah, tapi ikut berperan memberi solusi. Komunikasikan dengan jelas tujuan bersamanya (Why nya), arahkan How dan Whatnya ke team agar mendorong kemampuan team lebih baik. Bangun suasana kerja yang kolaboratif antar team, support dengan solusi-solusi yang memudahkan mereka memecahkan masalahnya. Oiya, setiap memberi solusi gali informasi yang cukup sebagai bagian dari analisa permasalahan untuk dasar memutuskan solusi yang tepat bagi team. Berikan kesempatan team untuk belajar dan tumbuh melalui pelatihan serta lakukan coaching jika diperlukan untuk membantu team mencapai tujuan lebih efektif.

Masih banyak sih yang mau diceritain soal ini.. kita buat di artikel berikutnya deh.. tentang gimana melakukan Analisa Permasalahan, Coaching ke team, dll.. tunggu artikel berikutnya yaa..

Tinggalkan komentar